Dow Theory

Admin | 1:49 AM | 5comments
Sebagaian besar apa yang kita ketahui mengenai Analisis Teknis lahir dari ide-ide Charles Dow dan mitranya Edward Jones yang bekerja dalam perusahaan Dow Jones & Company sejak tahun 1882. Ide-ide ini diterbitkan dalam Wall Street Journal dan pada saat ini diterima oleh sebagian besar penganut analisis teknis meskipun sebagian besar tidak mengenal sumbernya. Teori Dow hingga kini masih mendominasi meskipun telah banyak analisis teknis yang lebih rumit dan berteknologi tinggi.

I. Pasar memperhitungkan segalanya.
Semua hal yang dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran pasar tercermin dalam harga pasar.

II. 3 Tipe Kecenderungan (Tren).
Menurut Dow, tren naik (uptrend) adalah naik terus menerus hingga ke puncak dan turun, sedangkan tren turun (downtrend) adalah turun terus menerus hingga ke titik yang paling rendah. Dow menilai bahwa hukum aksi dan reaksi yang berlaku untuk pasar sama seperti untuk benda-benda fisik lainnya, dan ini berarti bahwa setiap perubahan yang signifikan selalu diikuti oleh pengembalian yang konkrit.

Dow membagi tren ini menjadi 3 bagian:
  1. Primer (sebanding dengan air pasang, yang permukaannya terus menerus naik).
  2. Sekunder (sebanding dengan gelombang dan mewakili koreksi arus balik) dari tren pertama, biasanya mencapai 1/3, 2/3 atau biasanya setengah dari perubahan tren sebelumnya.)
  3. Minor (riak) - fluktuasi dalam tren sekunder.
III. Tren Primer terdiri dari tiga fase.
Dow sangat memperhatikan tren primer yang terbagi atas tiga fase ini:
  1. Fase Akumulasi - investor yang paling cerdik mulai menjual atau membeli dengan merasakan perubahan terkini dari arah pasar.
  2. Fase Partisipasi - dengan menggunakan analisis teknis, sebagian besar trader masuk ke pasar mengikuti perubahan harga yang cepat.
  3. Fase Implementasi - arah baru yang diakui dan diterima secara luas serta didukung oleh berita-berita ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan volume spekulatif dan semua partisipan dalam tren.
IV. Indeks Bursa harus saling konfirmasi.
Dow menyatakan bahwa hingga kurva indeks Industri dan Perkereta-apian (wacana mengenai indeks Dow-Jones)tidak melampaui puncak sebelumnya maka tidak ada konfirmasi awal maupun kelanjutan gerakan "bull" (menaik) di pasar. Sinyal-sinyal tidak harus masuk secara bersamaan namun makin jelas suatu sinyal dianggap makin sedikit waktu berlangsung diantara sinyal-sinyal tsb.

V. Tren diperkuat oleh volume perdagangan.
Volume jual-beli membesar atau menyusut tergantung dari bergeraknya harga ke arah tren atau sebaliknya. Dow menilainya sebagai volume indikator tahap kedua. Sinyal-sinyalnya ke jual atau beli didasarkan pada harga penutupan.

VI. Tren harus dinilai berlanjut hingga munculnya tanda-tanda arah yang berlawanan.
Semua pendekatan teknis untuk menganalisis pasar berdasar pada ide yang sederhana, yakni tren akan berlanjut sampai munculnya kekuatan luar yang memaksa arahnya berbalik - sama seperti dalam hal bendak-benda fisik. Dengan demikian akan ada sinyal-sinyal ke arah sebaliknya yang harus dicari.

# Ayunan yang gagal.
Untuk usaha yang tidak berhasil puncak "C" melampaui puncak "A", diikuti dengan melampaui titik bawah "B", menunjukkan sinyal jual pada titik "S".

gb1. Ayunan yang gagal
# Ayunan yang berhasil.
"C" melampaui puncak "A", sebelum "D" jatuh lebih rendah dari "B". Sebagian menilai sebagai sinyal jual pada "S1", dan sebagian lainnya menunggu menurunnya puncak di "E", sebelum mulai menjual pada "S2".

gb2. Ayunan berhasil
Dow hanya mempelajari harga penutupan. Indeks harus tertutup lebih tinggi dari puncak sebelumnya atau lebih rendah dari titik terendah terakhir agar menjadi signifikan. Fluktuasi dalam harian tidak memiliki signifikan.

# Ayunan ke bawah yang gagal.
Ketika "B" melampaui "B1" berarti sinyal jual (sell)

gb3. Ayunan kebawah yang gagal
# Ayunan ke bawah yang berhasil.
Sinyal beli (buy) berada pada "B1" atau "B2".

gb4. Ayunan kebawah yang berhasil

source : ifcmarkets.com

Lagi, Ragu-ragu Membuat TP Tidak Terpenuhi

Admin | 1:10 AM | 4comments
Saat trading, dibuai rasa ragu atau grogi tentu akan ber-efek kurang baik. Seperti yang saya tulis disini, bisa saja rasa ragu menyelamatkan trader dari kerugian yang lebih fatal, tapi bisa juga berlaku sebaliknya yaitu kehilangan kesempatan mendapatkan profit sesuai yang diharapkan. Seperti halnya yang saya alami pada trading malam ini, trading saya sempat kacau dan nyaris kehilangan kesempatan profit. Untung saja saya masih punya kesempatan untuk profit, walau hanya 21 pip dari 50 pip yang saya targetkan.

gambar 1. Ragu-ragu masuk market
Saya biasa menggunakan TF M1; M5; M15 dan H1 untuk memprediksikan arah trend dan menentukan setiap OP. Dan menurut analisa awal, trend akan tetap Bullish (naik) seperti pada hari-hari sebelumnya (gambar 2). Ternyata itu memang benar terjadi, hanya saja saya kurang yakin saat berhadapan dengan kondisi market yang sempat sideway beberapa saat.

gambar 2. EURUSD H1, harga bergerak signifikan (tanda panah)
Seperti yang saya tunjukkan dengan tanda panah pada gambar 2, pada pair EURUSD (juga pada USDGBP) bisa dikatakan hampir selalu ada pergerakan yang signifikan, yang bisanya terjadi antara pukul 15.00 s.d 18.00 wib dan pkl. 22.00 s.d 01.00 wib. Moment ini merupakan moment favorit saya untuk mencari keuntungan sesuai target, karena saya berpikir itulah saat paling tepat untuk trading. Hanya saja, manajemen psikologi trading yang belum mantap membuat keraguan saya menjadi salah satu penghambat dalam perolehan target profit. Tapi tak apalah, sekecil apapun profit yang saya dapat, tetap saja saya harus mengatakan "...alhamdulillah..." daripada harus loss dan menyesali kekalahan.

Tips Memilih dan Menentukan Indikator

Admin | 6:50 PM | 9comments
Dalam trading forex, indikator merupakan instrumen analisa teknikal yang sering digunakan trader untuk membantu menganalisa ataupun menentukan kapan saat yang tepat untuk masuk market dan kapan saatnya harus keluar. Banyak anggapan bahwa sebagian besar trader profesional memilih untuk tidak menggunakan indikator, dengan pertimbangan bahwa indikator sering terlambat dalam memberikan tanda atau bahkan memberikan false signal (sinyal palsu) yang tentu saja tidak diharapkan. Dan menurut apa yang pernah saya alami, anggapan diatas memang benar. Tak jarang saya terlambat masuk pasar karena terlalu yakin dengan signal indikator, tapi untuk mendahului masuk market-pun rasanya ragu. Jadi apa boleh buat, mau tak mau tetap saja menunggu signal dari indikator.

indikator SMA5;10;20 dan MACD
Pada gambar diatas adalah indikator yang saat ini saya gunakan, yaitu trend indicators Simple Moving Average / SMA5;10;20 dan oscillators MACD karena kebetulan saya sedikit paham cara menggunakan indikator-indikator tersebut. Dulu, saya seringkali mengganti (maksudnya mencoba) menggunakan indikator lainnya, namun karena bingung cara membacanya maka akhirnya kembali lagi pada pilihan indikator diatas.

Dan menurut apa yang pernah saya baca dari beberapa artikel di internet ataupun situs-situs broker, penggunaan indikator yang berlebihan sangat tidak disarankan. Menurut mereka, ini hanya akan membuat trader kebingungan karena terlalu banyaknya signal yang diberikan.
Dari keterengan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa, menggunakan banyak indikator belum tentu dapat memberikan azas manfaat sesuai yang diinginkan, sementara menggunakan indikator yang sudah kita pahami akan jauh lebih menguntungkan. Indikator yang cocok untuk saya, belum tentu cocok dengan anda. Jadi ya terserah anda, :)

Cerita "LUCU" akibat Ragu-ragu

Admin | 5:16 PM | 4comments
Pada gambar dibawah hanyalah sebagai ilustrasi bagaimana "ragu-ragu" memiliki pengaruh yang besar terhadap psikologi trader maupun hasil trading. Gambar ini saya ambil dari tag teman Facebook, dan iseng saja saya postingkan. Dan kebetulan hal ini seringkali saya alami saat trading, bahkan sampai sekarang.
Pada kenyataannya (pada live trading), menguasai diri sendiri ataupun mengelola psikologi saat masuk market memanglah tidak mudah, dan saya yakin jika sebagian besar trader (apalagi pemula seperti saya) juga pernah mengalami hal yang sama. Nervous...

gambar dari internet
Ada beberapa faktor yang sering membawa trader pemula pada kondisi ini (ragu-ragu), diantaranya adalah sbb :
  • Pada saat harga melakukan koreksi, dimana harga bergerak berlawanan arah dengan posisi transaksi yang terbuka;
  • Trauma dengan loss yang baru saja terjadi (mungkin);
  • Analisa market yang kurang valid;
  • Penggunaan lot yang besar;
Ragu-ragu tidak selamanya memberikan efek buruk, terkadang mengambil keputusan untuk melakukan OP atau tidak berdasarkan feeling ini dapat menyelamatkan trader dari kerugian yang lebih besar. Namun sebaliknya, ragu-ragu juga sering menyebabkan trader terlambat masuk market atau bahkan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan profit.

Margin Call dan Pemicunya

Admin | 2:46 PM | 9comments
Margin Call terjadi ketika trader membuka posisi melalui layanan broker dan bagian dana akun membekukan dana mereka. Bagian ini disebut juga dengan deposit keamanan dan digunakan sebagai jaminan bahwa trader tidak akan mengalami kerugian melebihi dana yang dimiliki. Dana yang tidak diblok disebut Free Margin dan dapat digunakan untuk membuka posisi baru. Namun tidak direkomendasikan untuk menggunakan seluruh jumlah saldo untuk membuka posisi, karena Free Margin juga dibutuhkan untuk melindungi kerugian saat ini (kerugian sementara) dari posisi yang dibuka yang berubah menjadi kerugian jika posisi ditutup.

gambar dari internet
Jika trader tidak memiliki dana yang cukup untuk menutup kerugian pada saat ini, maka yang disebut Margin Trading akan terjadi yang menunjukkan bahwa akun harus kembali diisi / deposit. Jika tidak, posisi akan ditutup secara otomatis oleh broker, sementara trader akan benar-benar mengalami kerugian / loss. Kerugian tersebut dapat disebabkan karena pergerakkan nilai mata uang yang tidak terprediksi atau berlawanan dengan arah pembukaan posisi. Contoh, anda telah membuka posisi beli (buy) dengan dolar AS dalam kuotasi USD/JPY dan nilai dolar mulai turun. Ini tidak berarti bahwa anda akan mengalami kerugian, karena pada saat tertentu nilai dapat berbalik dan dolar AS akan kembali bergerak naik. Namun jika pada beberapa saat nilai dolar turun melawan Yen dimana pada saat itu tidak ada cukup dana pada akun anda untuk menahan kerugian saat ini, maka posisi akan secara otomatis ditutup dan anda akan mengalami kerugian.

Saldo akun dibagi dalam Deposit Keamanan dan Free Margin. Ukuran deposit ini bergantung pada ukuran leverage yang disediakan oleh perusahaan dealing, tipe lot yang digunakan trader dan jumlah lot. Dengan leverage 1:50, posisi USD/JPY yang dibuka oleh satu mini lot (10.000 USD) ukuran deposit akan setara dengan 10.000/50 = 20 USD. Jika anda memiliki 1.000 USD pada akun, maka 200 akan dibekukan dan 800 akan menjadi milik kita untuk menanggung rugi.

Pada saat pembukaan posisi, profit dan kerugian saat ini akan dihitung, karena nilai dolar melawan yen terus menerus berfluktuasi. Bayangkan bahwa kerugian saat ini berjumlah sampai 800 dolar. Contoh, pada saat anda menutup posisi, kerugian anda akan mencapai 800 USD. Namun posisi masih terbuka dan nilai mungkin akan berubah ke arah lain dan menghasilkan profit. Anda masih yakin bahwa membuka posisi beli merupakan keputusan yang benar. Namun perusahaan dealing menyadari bahwa jika kerugian saat ini melebihi saldo di akun anda, maka perusahaan harus menangani defisit dengan membayar dengan uang perusahaan, dan hal tersebut tidak akan dilakukan oleh perusahaan. Dalam hal ini, perusaaan tetap melindungi tradernya, jadi saat operasi anda melebihi deposit Margin Call akan segera diaktifkan dan seluruh posisi yang terbuka anda ditutup secara otomatis. Hanya bagian yang tidak tersentuh dari deposit akan menjadi Free Margin. Misalnya ditunjukkan sebagai contoh, ketika 30% deposit keamanan merupakan jumlah terkecil, itu berarti bahwa Margin Call sudah aktif. Hanya 70% dari deposit kemanan tersisa di akun anda.

Nilai pergerakkan bagaimanakah yang akan mengaktifkan margin call? Sebut saja bahwa nilai dolar AS melawan Yen berada di 104,75/85 dengan kuotasi USD/JPY pada saat membuka posisi. Dengan kata lain, kita membeli dolar untuk 104,85 per dolar. Posisi ditutup dengan membalikkan deal, contoh dolar dijual untuk yen dan keuntungan / kerugian dinilai dalam dolar. Anggaplah ukuran spread tetap (10 pip) dan anda tertarik dalam kuotasi USD/JPY X/(X+10), yang akan menyebabkan Margin Call. Karena anda memiliki 1 posisi terbuka dengan Mini lot (10.000 USD), 200 USD merupakan jumlah deposit keamanan, 800 USD - Free Margin, dengan rumus berikut :

10.000 x (104.85 – X) / (X + 10) = 800 + 0.3 x 200

Atau X = 95,76. Jadi kuotasinya yang mengaktifkan margin call terlihat seperti ini : USD/JPY 95,76/86. Bisa dilihat bahwa nilainya akan turun sebanyak 900 poin untuk menyebabkan margin call. Praktisnya, dibutuhkan banyak waktu untuk penyesuaian nilai yang besar.

Apa yang akan terjadi ketika anda membuka posisi sebanyak 4 mini lot dan bukan 1 mini lot (dalam jumlah 40.000 USD)? Maka total deposit keamanan akan menjadi 800 USD dan Free Margin sebesar 200 USD. Rumus :

4 x 10.000 x (104.85 – X) / (X + 10) = 200 + 0.3 x 800

Pada rumus diatas, X setara dengan 103,6. Jadi kuotasi yang mengaktifkan Margin Call akan menjadi 103,60/70. Contoh kasus, pergerakkan nilai lebih dari 100 poin akan mengaktifkan margin call. Penting ditunjukkan bahwa fluktuasi 100 poin selama hari trading merupakan situasi biasa dalam Forex. Contoh ini menunjukkan bahwa semakin besar jumlah posisi yang dibuka, lebih sedikit dana yang tersisa di Free-Margin anda, dan semakin tinggi kesempatan mendapatkan Margin Call.

Dari yang tertulis diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menghindari margin call, perlu dilakukan pengawasan seluruh posisi yang dibuka dan menutupan lebih awal untuk meminimalisasi kerugian jika tren berubah menjadi tidak menguntungkan. Untuk meringkankan beban trader dalam mengawasi kuotasi, pilihan "limit order" merupakan langkah yang bijaksana. Melalui Limit Order, anda dapat menentukan titik terendah untuk kerugian saat anda membuka posisi (Stop Loss) dan profit saat ini (Target, Take Profit). Segera setelah profit dan kerugian terkini menguasai jumlah paling rendah - posisi akan ditutup secara otomatis. Tidak seperti order pasar yang datang sebagai order untuk membuka atau menutup posisi pada nilai pasar terkini, Limit Order membatasi resiko kerugian dan profit sesuai yang anda harapkan.

Kesimpulannya, sebagai trader sebisa mungkin kita harus menghindari Margin Call. Karena saat hal tersebut aktif, maka bisa dipastikan kita akan akan mengalami kebangkrutan.

source : support.instaforex.com

Chaos Theory

Admin | 3:55 AM | 3comments
Masing-masing trader memiliki strategi berbeda untuk mencapai kesuksesan dalam spekulasi finansial. Terkadang mereka menggunakan metode yang mirip dengan permainan judi di Casino, atau mengacuhkan manajemen resiko, atau dengan menjerumuskan dirinya dalam pencarian regularitas matematis. Dalam hal ini Bill William dapat dianggap sebagai penemu Chaos Theory. Dia merupakan orang pertama yang menyarankan penggunakan fractal (indikator fractal) dalam trading. Fraktal adalah beberapa bentuk geometri dengan fitur utamanya adalah kemiripan. Contohnya dari elemen kecil yang terdiri dari struktur yang lebih besar dan menduplikasikan bentuk formasi yang lebih kecil. Teori ini menyatakan bahwa khususnya dalam fitur kemiripan, seluruh elemen alam diatur oleh otak manusia.

gambar dari internet
Bagaimana fraktal dapat berguna dalam trading?
Sering sekali ditemui bahwa beberapa angka pada grafik terlihat dengan perputaran yang tetap sama dalam skala yang lebih besar atau lebih kecil. Dalam hal ini dapat dibuat kesimpulan, bahwa setelah sementara waktu, pasar akan mengulang pergerakkan yang mirip dengan elemen yang sudah ada sebelumnya. Untuk menentukan angka ini, maka perkiraan dapat dibuat dengan perkiraan lebih dekat, dan oleh karena itu cara ini dapat digunakan secara bebas. Bill William menyarankan untuk menggunakan fraktal dalam trading Forex, pada beberapa candle, salah satu dari yang ada akan menjadi minimum atau maksimum dalam skala waktu yang ada. Untuk sederhananya, dia membuat indikator, yang menjadi benar-benar populer dan saat ini merupakan standar untuk terminal trading MetaTrader4.

Saat ini Chaos Theory dikembangkan dengan amat baik dan berubah dari ide awal Bill William. Tujuan utamanya tetap sama, pencarian angka yang mirip pada grafik untuk perkiraan harga. Teori fraktal modern adalah pencarian trader bukan lagi pada fraktal, tetapi pada satuan organisme, formasi yang sedikit lebih besar dari 5-6 candle berdasarkan pada kemiripan. Selain itu, Mirror Theory, cabang dari Fractal Theory, sudah jauh dalam memberikan kesaksian bahwa pasar dalam pencapaian beberapa titik, selalu menunjukkan dirinya sebagai mirror (cermin). Selain itu, penganut mirror market mengatakan bahwa bahkan peristiwa yang tidak terkira dari karakter fundamental telah diingat oleh pasar. Contoh tematisnya adalah aksi terorisme di London; sebelumnya grafik mata uang tidak menunjukkan latar belakang teknik untuk pergerakkan besar, namun indikator cermin mengarah pada pergerakkan kuat, yang sudah terjadi dengan bantuan para teroris.

source : support.instaforex.com

Elliot Wave Theory

Admin | 3:26 AM | 2comments
Elliot Wave Theory (Teori Elliot Wave) merupakan pengembangan dari Dow Theory (teori Dow) yang terkenal. Teori ini digunakan untuk aset yang diperdagangkan, liabilitas atau komoditas (saham, obligasi, minyak, emas, dan lain-lain). Gelombang dimunculkan oleh seorang akuntan Ralph Nelson Elliot dalam monografnya "The Wave Principle" yang dikeluarkan tahun 1938. Teori Elliot Wave berdasarlan pada pola peredaran dari psikologi perilaku orang-orang. Menurut Elliot, pergerakkan harga pasar dapat dengan jelas ditentukan sebagai gelombang (gelombang merupakan pergerakkan harga yang jelas terlihat). Teori Elliot Wave adalah sistem peraturan yang disimpulkan secara empiris untuk interpretasi perilaku pasar.

gambar dari internet
Dalam kerangka tren naik, gelombang 1,3 dan 5 adalah gerakan, dan setiap gelombang dibagi menjadi lima gelombang yang lebih kecil, sementara gelombang 2 dan 4 bersifat korektif dan dibagi dalam tiga gelombang. Gerakkan ditandai dengan angka dan gelombang korektif dengan angka. Dalam hal skala, teori Elliot mengatakan :
  1. Pasar hanya dapat naik dan bertahan.
  2. Kedua tahap dalam skala terpilih dideskripsikan dengan 8 formasi gelombang pergerakkan pasar.
  3. Gelombang pertama tahap apapun (ditandai oleh angka) dari tren pasar utama, gerakkan. Tiga gelombang terakhir (ditandai oleh huruf) dari pergerakkan koreksi, mengarah pada yang utama. Pengembangan lebih lanjut bersamaan dengan tiga gelombang terakhir dapat menyebabkan perubahan tahap pasar.
  4. Setiap pergerakkan gelombang tepat waktu dengan peraturannya sendiri. Saat terakhirnya, sama halnya dengan ukurannya, dapat diperkirakan dengan batas yang kecil, jika seluruh gelombang ditentukan dengan benar, dengan adanya skala waktu yang lebih besar, kondisi pasar saat ini ditentukan dengan tepat.
  5. Jika saat berakhirnya gelombang atau ukuran tidak cocok dengan nilai yang ditentukan sebelumnya, ini berarti bahwa analisa awal dalam Elliot Wave tidak benar.
Peraturan dalam mengartikan Elliot Waves :
  1. Perubahan gelombang kedua tidak pernah sama dengan pergerakkan naik 100% dari gelombang pertama. Contohnya, pada pasar yang naik, kerendahan gelombang kedua tidak akan pernah berada di awal gelombang pertama.
  2. Gelombang ketiga dalam urutan pergerakkan tidak pernah menjadi yang terpendek, biasanya yang terpanjang.
  3. Gelombang depan tidak pernah berakhir dalam jangkauan harga gelombang pertama, kecuali jika membentuk grafik dengan cara khusus, pergerakkan pasar sama dengan sebelumnya, tanpa menghiraukan ukuran dan periode pergerakkan.

source : support.instaforex.com

Cara Membuat Akun Live Trading di InstaForex

Admin | 12:16 AM | 5comments
Jika anda sudah merasa siap untuk menuju Live Trading, maka yang anda butuhkan sekarang adalah Live Account. Anda dapat mendaftarkan diri / membuat akun trading pada broker kepercayaan anda. Pada artikel ini yang saya ambil sebagai contoh adalah broker InstaForex, karena kebetulan akun yang saya gunakan juga dari InstaForex.

Untuk cara pendaftarannya sbb :
  • Kunjungi website resmi InstaForex.com;
  • Buka halaman Untuk Trader > pilih menu Buka Akun;
  • Ikuti instruksi selanjutnya seperti terlihat pada gambar dibawah.
gambar 1. klik tombol Accept terms of agreement
gambar 2. klik tombol Membuka akun
Mohon diisikan FOCB pada kolom Kode Afiliasi.
Setelah langkah-langkah diatas dilakukan, anda akan menerima konfirmasi pembuatan akun trading seperti terlihat pada gambar 3. Copy dan simpan semua kode tersebut sebagai data akses anda pada live acc yang baru saja anda buat.

gambar 3. konfirmasi pembukaan akun trading

Manajemen Psikologi Trading

Admin | 8:57 PM | 8comments
Manajemen Psikologi Trading, perlukah diketahui dan dipahami?
Secara harfiah, psikologi identik dengan perubahan mental seseorang. Dan dalam trading, kesiapan mental seorang trader dalam menghadapi segala situasi memang sangat diperlukan. Tak sedikit trader yang berakhir bangkrut hanya karena kurang siap-nya mental mereka hingga mempengaruhi pola tradingnya yang sebenarnya bagus. Pada live trading, perubahan psikologi yang dialami seorang trader tentu sangat berbeda berbeda dengan saat menggunakan demo acc, hal ini disebabkan karena dalam live trading bukan lagi menggunakan uang virtual, melainkan uang yang sesungguhnya. Mengelola psikologi (manajemen psikologi) trading memang bukan pekerjaan yang mudah, namun memang inilah salah satu hal penting yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang trader jika tak ingin terkubur dalam market forex yang kian berkembang.

Setiap manusia terlahir dengan berbagai karakter maupun sifat yang komplek. Rasa serakah, tamak, ragu-ragu, takut, sakit hati, ingin balas dendam dll merupakan musuh utama yang harus ditaklukkan oleh seorang trader. Dan trading forex merupakan sebuah aktivitas bisnis yang melibatkan manusia, tentu saja berikut segala macam sifat maupun karakter yang dimilikinya. Dan karena itulah manajemen psikologi sangat diperlukan disini.


Beberapa hal yang lazim terjadi dalam trading :

Tamak
Ini adalah sifat dasar manusia yang paling sulit untuk dihilangkan. Satu tujuan trader saat masuk market dan melakukan transaksi adalah mendapatkan keuntungan. Dan kecenderungan trader adalah ingin meraih keuntungan lebih besar dari apa yang sudah didapatkannya saat itu. Contoh kasus yang pernah saya alami, saat itu saya mendapatkan keuntungan sebesar USD 10 hanya beberapa menit saja dengan menggunakan volume 0.10 lot dalam 5 kali transaksi. Kemudian timbul rasa tamak dalam pikiran saya, jika tadi saya menggunakan lot 0.50 hasilnya jelas-jelas USD 50, atau... kenapa tidak 1.00 lot saja sekalian, biar profitnya semakin besar. Namun ketika saya benar-benar menggunakan 1.00 lot, ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Trend harga yang saya perkirakan ternyata meleset, hanya saja keyakinan pada analisa saya cujup besar saat itu hingga stop loss-pun saya perbesar jaraknya.

Alhasil, setelah seharian menunggu, percobaan untuk menahan harga dan berharap trend akan berbalik arah justru berakhir pahit dan memaksa saya untuk merelakan hampir 90% modal yang saya investasikan. Sakit hati? Tentu saja! Dengan sisa modal yang ada saya berusaha untuk mengembalikan uang yang sudah hilang, tapi harga tak bisa dilawan dan market tak bisa dikendalikan hingga Margin Call datang dan menutup transaksi, seluruh modal saya habis tanpa sisa.

Balas dendam pada market
Kondisi ini sangat umum dialami oleh pemula seperti saya ketika mengalami loss. Seperti yang saya contohkan diatas, balas dendam hanya akan membuat trader tidak bisa berpikir jernih dan fokus pada pola trading. Tentu saja ini menjadi malapetaka besar jika terus berlanjut.

Takut dan ragu-ragu
Masalah psikologis lainnya adalah takut ataupun ragu-ragu. Akibat dari masalah psikologis tersebut biasanya adalah terlambatnya masuk market atau bahkan berakibat hilangnya kesempatan untuk profit.

Over Confident
Over confident atau terlalu percaya diri. Seringkali terjadi ketika beberapa kali secara berturut-turut mendapatkan profit, bahkan tanpa loss sama sekali. Percaya diri itu perlu, namun terlalu percaya diri juga bisa memberikan efek yang tidak baik dalam trading.

Dari contoh kasus diatas tinggal bagaimana anda mengelola psikologi anda sendiri. Untuk medapatkan profit tidaklah harus hari ini, besok atau lusa kesempatan itu akan selalu ada untuk anda karena Forex akan terus menunggu anda. Menjadi mangsa, atau pemangsa? Semua tergantung diri anda sendiri :)

Fungsi Pending Order dan Cara Memasangnya

Admin | 3:40 PM | 8comments
Pada platform MetaTrader 4 (MT4) terdapat dua cara yang lazim digunakan trader untuk melakukan OP, yaitu dengan Istant Execution, yaitu dimana order akan di eksekusi pada saat itu juga dan Pending Order, dimana eksekusi order menunggu pada harga yang sudah ditentukan, setelah harga tersentuh batas pending order, maka akan di eksekusi secara otomatis. Dengan memanfaatkan fitur ini, maka trader tidak perlu lagi terus menerus berada didepan layar monitor. Cukup memprediksikan arah trend dan pada level berapa harga diperkirakan harga akan berbalik arah.

Pada MT4 terdapat 4 jenis pending order, yaitu : Buy Limit, Sell Limit, Buy Stop dan Sell Stop yang memiliki kegunaan berbeda-beda. Untuk pemasangannya, lihat gambar 1 dan gambar 2.

gambar 1. pemasangan Pending Order
gambar 2. pemasangan Buy Limit
BUY LIMIT
Penggunaan Buy Limit berdasarkan analisa bahwa arah trend harga yang tadinya turun akan berbalik arah dan menyentuh harga tertentu (menurut prediksi anda) dimana anda ingin melakukan transaksi BUY. Seting harga Buy Limit harus dibawah harga saat ini, lihat gambar 3.

gambar 3. penerapan Buy Limit
Pada gambar 3 (pada pair EU/EURUSD) harga diperkirakan akan turun hingga menyentuh level 1.3043 dan akan berbalik naik hingga menyentuh level 1.3095. Pada ilustrasi diatas Buy Limit dipasang pada level 1.3043 dan TP pada level 1.3095. Saat harga pada level 1.3043 tersentuh, transaksi akan di eksekusi secara otomatis.

SELL LIMIT
Penggunaan Sell Limit adalah kebalikan dari Buy Limit, dimana harga saat ini sedang naik hingga menyentuh harga tertentu dan akan berbalik arah hingga menyentuh harga tertentu.

gambar 4. penerapan Sell Limit
Contoh kasus pada gambar 4 harga diperkirakan akan naik hingga menyentuh level 1.3088, kemudian berbalik arah hingga menyentuh level 1.3042. Sell Limit dipasang pada level 1.3088 dan TP pada level 1.3042.

Buy Limit dan Sell Limit cocok diaplikasikan ketika harga bergerak pada range / kisaran harga tertentu.

BUY STOP
Buy Stop dipasang ketika harga terus bergerak naik mengikuti trend bullish dan diprediksikan akan terus melanjutkan trend apabila menyentuh level harga tertentu (trend semakin kuat).
Contoh kasus :
Trend harga saat itu adalah bullish (naik), sementara anda membuka OP Buy pada level 1.2944. Saat itu, anda memprediksikan jika harga menyentuh atau menembus level 1.2973 (harga tertinggi saat itu) maka trend akan terus menguat dan berlanjut.

gambar 5. penerapan Buy Stop
SELL STOP
Yang berlaku pada Sell Stop adalah kebalikan dari Buy Stop.

MetaTrader4 InstaTrader dan Cara Instalasi

Admin | 2:35 PM | 3comments
InstaTrader merupakan platform trading dari broker InstaForex yang mana pada saat ini terus berkembang secara dinamis yang dasarnya diambil dari terminal trading MetaTrader 4 (MT4). Terminal trading InstaForex diberikan untuk klien broker InstaForex secara gratis, termasuk Multi Terminal dan versi Mobile (SmartPhone) untuk Windows Mobile. Terminal trading InstaTrader memungkinkan bagi trader bukan hanya untuk melakukan eksekusi transaksi pada pasar Forex melalui perusahaan InstaForex tapi juga untuk menerima kuotasi untuk pasangan mata uang utama (currency pairs), persilangan, indeks saham dunia dan untuk melakukan analisa teknis pada berita Forex serta ulasan berita yang dirilis oleh perusahaan. Berikut adalah interface atau tampilan antar muka pada platform MT4 InstaForex.

gambar 1. Interface MT4 dari broker InstaForex
Kelebihan platform InstaTrader MT4 :
  • Eksekusi permintaan dengan menggunakan teknologi Instant Execution;
  • Penempatan Pending Order yang mudah;
  • Memberikan laporan dan pernyataan dengan mudah;
  • Kesempatan penggunaan penasehat ahli;
  • Hanya membutuhkan sistem dan koneksi dengan kecepatan yang rendah;
  • Support berbagai bahasa;
  • Jaminan tingkat keamanan yang tinggi.
Cara instalasi InstaTrader MT4 adalah sbb :
  • Pastikan device / perangkat yang anda gunakan terkoneksi dengan internet;
  • Download MetaTrader 4 atau terminal yang sesuai dengan device anda;
  • Ikuti petunjuk istalasi seperti pada gambar ilustrasi dibawah ini,
gambar 2. Klik Next
gambar 3. Beri tanda centang, klik Next
gambar 4. Klik Next
gambar 5. Instalasi selesai, klik Finish
Anda dapat membuat akun demo setelah terminal MetaTrader 4 terbuka. Caranya, baca artikel Cara membuat Demo Account Forex.

Link download InstaTrader platform :

Pengertian Leverage dan Cara Menghitungnya

Admin | 2:15 PM | 35comments
Apakah yang dimaksud dengan LEVERAGE?
Leverage adalah rasio antara jumlah jaminan dan dana yang dipinjam yang dialokasikan untuk trading. Contoh leverage : 1:100, 1:200, 1:500. Leverage 1:100, artinya untuk transaksi yang dilakukan anda harus memiliki akun trading dengan broker dalam jumlah 100 kali lebih kecil daripada jumlah transaksi.

Koefisien kredit disebut leverage. Nilainya dapat bervariasi dari 1:1 ke 1:500, yang berarti klien mempunyai peluang untuk membeli / menjual mata uang melebihi jumlah jaminan 500 kali. Sebagai contoh, jika trader memilih leverage 1:100 untuk akun trading dan membuat deposit 100 USD, maka ia memiliki peluang untuk membeli mata uang dengan jumlah mencapai 100 x 100 = 10.000 USD.

Setelah pembelian mata uang, jika ada pergerakan yang menguntungkan trader dapat melakukan transaksi, sehingga tingkat keuntungan bervariasi. Yaitu, jika ia menyelesaikan transaksinya. Pada saat penutupan penawaran, kredit secara otomatis ditutup, jumlah jaminan tetap pada akun trader sebagaimana juga dengan seluruh keuntungan. Skema inilah yang memungkinkan kita untuk dapat menghasilkan profit yang signifikan, bahkan terkadang melebihi jumlah dari jaminan yang tersedia dalam transaksi tertentu dengan adanya perubahan kecil dalam kurs mata uang asing. Resiko trader terbatas hanya pada jumlah jaminan, karena dealer keuangan (pusat transaksi) tidak menyediakan jumlah mata uang sebenarnya untuk jumlah keseluruhan dari transaksi yang dibuka, tapi hanya menjamin deposit kerugian atau keuntungan yang dijumlahkan seluruhnya pada penutupan transaksi. Penutupan dari sebuah transaksi adalah kebalikannya, karena membeli sejumlah mata uang artinya menjual volume yang sama dari mata uang tersebut dan sebaliknya.

Definisi leverage sendiri tidak bisa dipisahkan dengan Margin. Namun, jika dipelajari lebih dalam, terdapat perbedaan dari kedua konsep ini. Tapi, ada satu manfaat untuk pemborong saham, yaitu semakin besar leverage maka semakin besar rasio dari dana dan peluang transaksi spekulatif setelahnya. Namun, bagaimana pengaruhnya terhadap trading? Mari kita mulai dengan sejarah dari margin.

Pada awalnya, prinsip trading margin terkait dengan transaksi dalam pasar komoditas. Pada abad ke 19, bursa komoditas merupakan pasar dimana transaksi trading dilakukan secara tunai. Broker, yang menyediakan layanan untuk pelaksanaan transaksi, transfer uang dan manajemen akun merupakan dealer pada pasar-pasar tersebut. Broker mempertahankan akun dengan menggunakan metode recording khusus, yang disebut circle recording. Metode ini merupakan yang paling efisien untuk menyelesaikan akun di antara klien pada penjualan kembali barang-barang yang sering terjadi. Metode perhitungan circle tersebut telah diterapkan pada pasar futures sampai dengan tahun 1920-an selama memenuhi kebutuhan pasar tersebut.

Dalam susunan metode ini, anggota bursa yang membuat transaksi akan memenuhi kewajiban mereka yang ditetapkan oleh kontrak sebagai pihak dalam perjanjian. Mereka adalah satu-satunya yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kewajiban transaksi. Berkat sistem pembayaran tersebut klien tidak perlu deposit dana mereka sendiri untuk menjamin pemenuhan secara finansial setiap kontrak pertukaran yang ditradingkan dan dapat menikmati trading dengan harga yang lebih rendah. Metode penyelesaian sebelumnya lebih menguntungkan untuk tahap trading tersebut, ketika sebagian besar transaksi murni komersial, yaitu pembelian dan penjualan kontrak menunjukkan permintaan riil untuk barang-barang atau barang itu sendiri. Para anggota bursa harus memiliki aset keuangan yang besar untuk menjamin pelaksanaan kewajiban-kewajiban dalam kondisi apapun.

Tetapi pada awal abad lalu, karena transaksi spekulatif tumbuh dengan besar, teknologi manajemen risiko yang lebih inovatif muncul dari broker, margin trading merupakan pilihan penting bagi mereka yang ingin membuat keberuntungan mereka dari jumlah uang yang sedikit (trader) dan mereka yang membuat keuntungan lebih dari sekedar keinginan tersebut (broker).

Dalam forex, leverege disebut juga sebagai daya ungkit. Dengan adanya leverage ini memungkinan kita untuk dapat berinvestasi dalam jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dana yang kita investasikan. Atau dengan kata lain, leverage merupakan bentuk kredit yang memungkinkan kita untuk bernegosiasi di pasar dengan pinjaman uang dari broker (perusahaan pialang yang terlibat dalam transaksi forex).

Pada umumnya, leverage yang diberikan dalam trading forex adalah 1:100. Artinya, anda hanya membutuhkan 1%-nya saja sebagai margin (jaminan). Sehingga ketika anda ingin membeli Poundsterling terhadap US Dollar (GBPUSD) sebanyak $100, maka anda cukup memberikan margin sebesar 1% dari $100 tersebut, yaitu $1.
Fungsi leverage dari 1:100 tersebut diatas sebagai daya ungkit anda yang bisa menaikkan kekuatan transaksi hingga 100 x lipatnya. Jadi, misalnya margin anda sebesar $200, maka anda bisa bertrading maksimal di jumlah $20,000 yang diperoleh dari $200 (margin) x 100  (leverage).


Cara menghitung margin (jaminan) dengan leverage :
  • leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = 1% 
  • leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = 0.5% 
  • leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = 0.2%

Cara Memasang Stop Loss (SL) dan Target Profit (TP)

Admin | 4:59 AM | 28comments
Dulu, sebelum saya sedikit mengenal forex, sempat terlintas pertanyaan 'apakah saya harus selalu didepan monitor dan terus terhubung dengan internet untuk melakukan exit target?'. Ternyata jawabannya adalah tidak. Hal ini dikarenakan oleh adanya Stop Loss (SL) dan Take Profit (TP). SL saya definisikan sebagai 'penjamin suatu posisi dilikuidasi (ditutup) secara otomatis pada harga yang telah diperkirakan'. Hal ini dimaksudkan untuk membatasi potensi kerugian yang bisa saja terjadi jika ternyata market bergerak melawan posisi OP. Sedangkan TP adalah 'tingkat harga dimana kita ingin menutup suatu posisi ketika sejumlah profit tertentu yang telah kita dapatkan'. Dengan memasang keduanya, maka kita tidak perlu lagi duduk berlama-lama didepan monitor hanya untuk melakukan exit target.

Cara memasang TP/SL adalah sbb :
  • Asumsi OP BUY (beli), maka TP dipasang lebih tinggi dari harga saat ini, sedangkan SL dipasang lebih rendah dari harga saat ini.
  • Asumsi OP SELL (jual), maka TP dipasang lebih rendah dari harga saat ini, sedangkan SL dipasang lebih tinggi dari harga saat ini.
Contoh :
  • OP Buy - GBPUSD pada harga 1.6112, TP/SL sebesar 10 pip. Maka TP dipasang pada harga 1.6122, sedangkan SL dipasang pada harga 1.6102 (gambar 1).
  • OP Sell - GBPUSD pada harga 1.6110, TP/SL sebesar 10 pip. Maka TP dipasang pada harga 1.6100, sedangkan SL dipasang pada harga 1.6120 (gambar 2).
gambar 1. SL/TP OP Buy
gambar 2. SL/TP OP Sell
Sebenarnya ada 2 cara untuk memasang TP/SL. Cara pertama yaitu sebelum eksekusi OP (seperti yang ditulis diatas), cara kedua yaitu setelah eksekusi OP. Untuk cara pemasangan TP/SL yang kedua adalah dengan klik kanan pada order yang diinginkan, kemudian klik Modify or Delete Order, lihat gambar 3.

gambar 3. Modify or Delete Order

Cara Membuat Demo Account Forex

Admin | 11:57 PM | 4comments
Berikut adalah cara membuat akun demo (demo account) untuk forex trading menggunakan platform MetaTrader 4 (MT4) dari InstaForex.com.
Caranya sbb :
  1. Download MT4 disini;
  2. Install MT4 dan beri tanda centang pada kedua kotak (gambar 1), kemudian klik next;
  3. Setelah proses instalasi selesai, klik Finish (gambar 2);
  4. Pada interface MT4 anda, klik klik File >> Open an Account (gambar 3);
  5. Isi semua kolom dengan data anda. Untuk account type, pilih standart; currency USD; leverage 1:500; deposit ganti dengan asumsi modal yang nantinya akan anda investasikan. Pada gambar 4 saya ketikkan angka 100 (US$ 100 = 1 juta rupiah);
  6. Beri tanda centang pada kotak agreement; kemudian klik Next (gambar 4);
  7. Pilih pilihan nomor 2 (InstaForex-Demo.com); klik Next (gambar 5);
  8. Copy semua data Login, Password dan Investor, simpan pada space anda (gambar 6); klik finish.

gambar 1
 gambar 2
gambar 3
gambar 4
gambar 5
gambar 6
Kini anda sudah dapat melakukan trading dengan akun demo anda. :)


Definisi dan Fungsi Stop Loss pada Forex Trading

Admin | 2:44 AM | 6comments
gambar dari internet
Stop Loss adalah tipe trading dimana posisi yang dibuka akan ditutup secara otomatis pada harga yang ditentukan menurut stop-order atau safety order. Anda dapat menetapkan safety order untuk menimimalisasi kerugian apabila ada pergerakkan pasar yang mendadak.

Stop loss juga merupakan salah satu jenis order, hanya saja order ini berlawanan dengan order lainnya. Fungsi stop loss adalah untuk menghindari resiko kerugian yang lebih besar.

Salah satu peraturan manajemen modal : "Batasi kerugian untuk setiap deal tidak lebih dari 5% saldo". Dengan kata lain, ini berarti bahwa stop loss tidak dapat melaju melebihi dari level poin yang ditetapkan yang tergantung pada volume order setiap deal. Tetapi peraturan ini tidak selalu cocok untuk setiap situasi spesifik. Menurut grafik jangka panjang, stop level yang sedikit lebih rendah dibutuhkan untuk mengingat dan yang sedikit lebih tinggi untuk memenuhi peraturan Stop / Profit 1:3. Untuk menetapkan pemberhentian besar pada 15 menit berarti tidak mendapatkan cukup keuntungan, jadi tetapkan sedikit lebih tinggi / rendah.

Pertama, diharuskan memperkirakan tempat untuk meletakkan stop loss secara aman. Apabila menggunakan level support / resistance, maka usahakan diluar level tersebut. Dengan demikian, pada terobosan channel atau batas, ada kemungkinan bahwa tren akan berbalik dan uang anda akan diselamatkan dari kerugian. Apabila tidak ada channel atau batas maka yang terbaik untuk meletakkan stop loss adalah diatas atau dibawah candle sebelumnya untuk penjualan atau pembelian berurutan. Ada beberapa indikator yang berdasar pada peraturan, menyederhanakan penetapan point exit - Bollinger dan Parabolic.

Meskipun begitu, "diatas" dan "dibawah" interval antara masukkan yang diharapkan dan stop loss tetap harus diperhitungkan. Apabila kemungkinan kerugian kurang dari 5% dan profit yang cukup dapat diraih, maka anda dapat memasuki pasar.

Seringkali hal ini tidak cukup untuk perkiraan apakah benar atau salah dari posisi yang sudah ditetapkan. Apabila kemungkinan kerugian lebih dari 5% dan profit berkembang tinggi, akan lebih baik untuk menunggu untuk situasi yang lebih menguntungkan.


source :  support.instaforex.com
 
Copyright © 2012 FOREX idea All Rights Reserved
Supported by Mas Template | Proudly powered by Blogger.com
Almost all traders never experienced failure before they become a professional trader.
In the Forex business, not how you start, but how you manage your trading psychology and the current financial.